WELCOME TO PUNKANDRA.BLOGSPOT

Sabtu, 26 Maret 2011

: HP NOKIA : Sekarang kita
bongkar kode2 rahasia nokia
yang umum digunakan
dikonter2 dan wajib teman2
ketahui sebagai panduan dis-
saat teman2 membeli ponsel
bekas,sebagai contoh kita
wajib tahu code IMEI, karena
tidak jarang ponsel yang dibeli
dipasaran berbeda-beda IMEI
dengan IMEI yang tertera
dibox atau dibelak- ang
hp,setelah dicek IMEI dengan
kode pembuka IMEI OK,kita
langsung aja!! kode akses
nokia *#30 # : menampilkan
'PRIVAT NUMBER' *#73 # :
mereset timer dan skor game
(pada beberapa Ponsel) *#7780
# : reset to default *#2828 # :
alamat IP bluetooth xx# : short
cut phone book *#3370 # : EFR
codec off *#4270 # : half rate
codec ON *#4270 # : half rate
codec OFF *#0000 # or *#06 # :
cek IMEI *#21 # : Cek no
pengalihan "ALL CALL" yg
digunakan *#2640 # :
menampilkan kode keamanan
ponsel yang digunakan *#61 #
: Cek nomer pemanggil yang
dialihkan ketika tak anda
jawab. *#62 # : cek nomer
pemanggil yang dialihkan
ketika ponsel anda sibuk **21
*number# : mengaktifkan
pengalihan "all call" pd nomor
yg diisi **61 *number# :
mengaktifkan pengalihan "no
replay" pd nomor yg diisi **67
*number# : mengaktifkan
pengalihan "on bussy" pd
nomor yg diisi *# 67705646 # :
mengganti logo operator *#
746025625 # : status sim *#7760
# : code pabrikan *# 92702689
# : memunculkan : 1. serial
number 2. date made 3.
purchase date 4. date of last
repair 5. transfer user data.
keluar dari mode ini harus
merestart ponsel. NB :
mungkin sbagian code ini tidak
bisa digunakan di beberapa hp
tertentu
<-
<- RESET PONSEL NOKIA ->

Pernahkah hp kesayangan
anda mengalami hal2 dsprti
dibawah ini : -sering hang -
memory penuh padahal
setelah dicek msh bnyk ruang
yang kosong -lemot -terkena
virus -dll jika gejala ini
menimpa hp anda, jgn dulu
panik dan tergesa2 membwa
ketmpt service, yg tntunya
memakan biaya padahal hp
anda baik2 saja Dan alangkah
baiknya jk dicoba dulu cara ini.
Ok kita langsung ja ngak usah
banya bicara he5x. SOFTRESET
gunakan code *#7780 # utk
mereset hp anda ke default
setelah anda memasukan code
itu hp akan meminta security
code jika code kunci anda blm
dirubah masukan 12345 ,
setelah dimasukan code kunci
biarkan proses reset
brlangsung sampai selesai,
dan jika trik diatas blm
berhasil jgn putus asa msh ada
jurus kedua. ulangi reset
dengan code *#7370 # caranya
sama sperti yg pertama saya
yakin dengan jurus ke 2
permasalahan hp anda akan
tuntas tas tas.jika msh blm
tuntas juga gunakan jurus
pamungkas nokia,caranya :
HARDRESET Sblm trik ini
digunakan sebaiknya backup n
copy dulu data2 yg penting
dihp anda,pastikan batre
dalam keadaan penuh min 1 /2
nya, pokoknya jgn sampai
batre habis saat proses reset
berlangsung.Jika sudah siap
matikan/nonaktifkan hp
anda,tekan secara bersamaan
tombol hijau/ call + angka tiga
(3) + bintang (*),kemudian
seraya menekan ketiga tombol
itu hidupkan hp anda dgn
menekan tombol power.
Selanjutnya muncul
permintaan kode kunci
masukan kode kunci hp anda
selanjutnya proses reset akan
berlangsung, tunggu beberapa
saat. Sekarang hp kesayangan
anda sudah kembali sperti
baru lagi. Silahkan dicoba

ZIARAH KUBUR

Pada zaman permulaan Islam berkembang Nabi Muhammad saw melarang kaum muslimin menziarahikuburan. Larangan ini lantaran kekhawatiran terjadi kesyirikan dan pemujaan terhadap kuburan tersebut. Apalagi bila yang mati itu adalah termasuk orang-orang yang saleh. Di samping itu keimanan para sahabat masih lemah dan membutuhkan pembinaan dari Rasulullah saw.
       Dalam hadits lain rosul pernah bersabda, “Janganlah didakan perjalanan jauh yang bernilai ibadah kecuali ke tiga tempat yakni mesjid haram, mesjid nabawi dan mesjid al-Aqso”. Implikasi dari larangan ini, saat pergi ke mesjid Medinah pun tidak diperkenankan berniat untuk mengunjungi makam nabi. Namun haruslah berniat beribadah di mesjid Nabawi, walaupun saat berada di sana melakukan ziarah ke kubur nabi. Perjalanan sengaja ke makam rosul pun tidak diperbolehkan, apalagi dengan sengaja melakukan perjalanan jauh ke makam-makam keramat.walaupun hadis ini masih di perdebatkan tp hadist ini setidaknya sebagai pondasi kita dalam melakukan ziarah kekubur.
        Peringatan tersebut tidak hanya ditujukan kepada para sahabat saat itu, tetapi juga kepada umat sekarang ini sebagai generasi berikutnya. Ternyata kalau kita perhatikan apa yang dikhawatirkan Rasulullah saw memang terjadi saat ini. Di zaman ini banyak kaum muslimin yang salah dalam menerapkan ziarah kubur. Mereka melakukan ziarah kubur hanya sekedar mengikuti adat dan tradisi daerah. Sehingga syariat Islam bercampur tradisi yang sesat.
walaupun ada juga hadis yang tidak melarang kita ke kubur
Hadits Buraidah bin Al-Hushoib radhiyallahu ‘anhu dari Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam beliau bersabda :

إِنِّيْ كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُوْرِ فَزُوْرُوْهَا

“Sesungguhnya aku pernah melarang kalian untuk menziarahi kubur, maka (sekarang) ziarahilah kuburan”. Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Muslim (3/65 dan 6/82) dan oleh Imam Abu Daud (2/72 dan 131) dengan tambahan lafazh :

فَإِنَّهَا تُذَكِّرُكُمْ الْآخِرَةَ

“Sebab ziarah kubur itu akan mengingatkan pada hari akhirat”.

Dan dari jalan Abu Daud hadits ini juga diriwayatkan maknanya oleh Imam Al-Baihaqy (4/77), Imam An-Nasa`i (1/285 –286 dan 2/329-330), dan Imam Ahmad (5/350, 355-356 dan 361).

 kita cermati hadist di atas: umat muslim di perbolehkan  ziarah ke makam dengan keniatan untuk mengingatkan kita kepada akhirat maka dengan melakukan ziarah  akan mendorong porsi keimanan kita." bukan untuk hal yang lain tp semata-mata untuk mempertebal keimanan kita"

lalu apa yang harus kita lakukan agar kita berziarah tanpa melanggar syari'at yang ada.
sebelumnya kita harus tahu Hikmah dan manfaat ziarah kubur Ziarah kubur banyak memiliki hikmah dan manfaat, di antara yang terpenting adalah :
1.         Ia akan mengingatkan akhirat dan kematian sehingga dapat memberikan pelaja ran dan ibrah bagi orang yang berziarah. Sehingga dapat memberikan dampak yang positif dalam kehidaupan.
2.         Mendoakan keselamatan bagi orang-orang yang telah meninggal dunia dan memohonkan ampuna untuk mereka atas segala amalan di dunia.
3.           Untuk menghidupkan sunnah yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.
4.           Untuk mendapatkan pahala kebaikan dari Allah dengan ziarah kubur yang dilaku kannya.
Ziarah kubur adalah  wasilah menuju allah swt.
      Melihat kuburan yang sunyi,gelap,timbunan tanah diatasnya akan menggerakkan hatii dan jiwa manusia untuk mempersiapkan diri menghadapi kematian. Bila seseorang meli hatnya lebih dalam lagi maka akan berkata pada dirinya sendiri; ''Kehidupan dunia adalah sementara karenanya beberapa saat lagi akan berakhir dengan kemusnahan seluruh kebutuhan materi yang selama ini dicari dengan berbagai cara, adakah bekal ruhani yang telah dipersiapkan untuk kehidupan di alam sana?''
     Menyaksikan nisan-nisan dapat melembutkan hati yang paling keras sekalipun, membuat pendengaran yang paling tuli dan memberikan cahaya kepada penglihatan yang paling samar. Menyebabkan orang melihat kembali cara hidupnya, mengevaluasinya, berpikir mengenai pertanggung jawaban nya yang berat dihadapan Allah dan manusia serta terhadap kurangnya amal kebajikan yang telah dibuat.
    Di samping itu, ziarah kubur, terutama kepada para Nabi dan orang-orang saleh, dapat memberikan berkah dan tempat untuk mendapatkan wasilah serta syafaat dalam perjalanan ruhani menuju Allah SWT. Kelak, kata Rasulullah, dalam hadisnya, ''di akhirat ketika tidak ada lagi pembela di hadapan Allah Ta'ala, kalian akan mendapatkan syafaat dariku, ahlul baitku, para syuhada dan orang-orang saleh di antara kalian.''
    Di dalam Al-Quran disebutkan antara lain tugas Rasulullah SAW (dilanjutkan para ulama) dalam membimbing umat manusia adalah mensucikan hati. ''Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang ummi seorang Rasul di antara mereka yang membacakan ayat-ayat Allah, mensucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan hikmah. Susungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.''(QS.62:2).
Sunnah-sunnah dalam ziarah kubur
     Manfaat dan hikmah yang telah tersebut diatas dapat diperoleh dengan sempurna apabila seseorang yang akan melakukan ziarah kubur harus mengetahui sunnah dan tata cara berziarah yang benar sesuai tuntunan syari’at. Diantara petunjuk Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam dalam ziarah kubur adalah sebagai berikut:
1.  Ziarah kubur dapat dilakukan setiap saat dan kapan saja,  tidak ada kekhususan hari atau waktu tertentu karena salah satu inti dari ziarah kubur adalah agar dapat memberi pelajaran dan peringatan agar hati yang keras menjadi lunak, hati tersentuh sehingga menitikkan air mata. Selain itu agar kita menyampaikan do’a dan salam untuk mereka yang telah mendahului kita memasuki alam kubur.
2.  Ketika ziarah kubur disertai dalam benak kita rasa takut kepada Allah, merasa diawasi oleh-Nya dan hanya bertujuan mencari keridhaan-Nya semata.
3. Mengucapakan salam kepada ahli kubur, mendoakan mereka agar mendapatkan rahmat, ampunan dan afiyah (kekuatan). Diantara doa yang dianjurkan untuk dibaca adalah yang artinya : "Keselamatan semoga terlimpah kepada para penghuni (kubur) dari kalangan orang-orang mukmin dan muslim semoga Allah merahmati orang-orang yang telah mendahului (meninggal) diantara kami dan yang belakangan, insya Allah kami semua akan menyusul (Anda)". (lafazh ini berdasar riwayat Imam Muslim)
Bid'ah-bid'ah dalam ziarah kubur
  1. Mengkhususkan hari-hari tertentu dalam melakukan ziarah kubur, seperti harus pada hari Jum’at, tujuh atau empat puluh hari setelah kematian, pada hari raya dan sebagainya. Semua itu tak pernah diajarkan oleh Rasulullah dan beliaupun tidak pernah mengkhususkan hari-hari tertentu untuk berziarah kubur.
  2. Thawaf (mengelilingi) kuburan, beristighatsah (minta perlindungan) kepada penghuninya terutama sering terjadi dikuburan orang shalih, ini termasuk syirik besar. Demikian pula menyembelih disisi kuburan dan ditujukan karena si mayit.
  3. Menjadikan kuburan sebagai masjid-masjid untuk pelaksanaan ibadah dan acara-acara ritual.
  4. Sujud, membungkuk kearah kuburan, kemudian mencium dan mengusapnya.
  5. Shalat diatas kuburan, ini tidak diperbolehkan kecuali shalat jenazah bagi yang ketinggalan dalam menyolatkan si mayit.
  6. Membagikan makanan atau mengadakan acara makan-makan di kuburan.
  7. Membangun kubur, memberi penerangan (lampu), memasang selambu atau tenda diatasnya.
  8. Menaburkan bunga-bunga dan pelepah pepohonan diatas pusara kubur. Adapun apa yang dilakukan Rasulullah ketika meletakkan pelepah kurma diatas kubur adalah kekhususan untuk beliau dan berkaitan denga perkara ghaib, karena Allah memperlihatkan keadaan penghuni kubur yang sedang disiksa.
  9. Memasang prasasti baik dari batu marmer maupun kayu dengan menuliskan nama, umur, tanggal lahir dan wafatnya si mayit.
  10. Mempunyai persangkaan bahwa berdo’a dikuburan itu mustajab sehing-ga harus memilih tempat tersebut.
  11. Membawa dan membaca Mushaf Al Qur’an di atas kubur, dengan keyakinan bahwa membaca di situ memiliki keutamaan. Juga mengkhususkan membaca surat Ya sin dan Al Fatihah untuk para arwah.
  12. Ziarahnya para wanita ke kuburan, padahal dalam hadits Rasulullah jelas-jelas telah bersabda:
    “Allah melaknat para wanita yang sering berziarah kubur dan orang-orang yang menjadikan kuburan sebagai masjid-masjid”(Riwayat Imam Ahmad dan Ahlus sunan secara marfu’)
  13. Meninggikan gundukan kubur melebihi satu dhira’ (sehasta) yakni kurang lebih 40cm.
  14. Berdiri di depan kubur sambil bersedekap tangan layaknya orang yang sedang shalat (terkesan meratapi atau mengheningkan cipta, red).
  15. Buang hajat diatas kubur.
  16. Membangun kubah, menyemen dan menembok kuburan dengan batu atau batu bata
  17. Memakai sandal ketika memasuki komplek pemakaman, namun dibolehkan jika ada hal yang mambahayakan seperti duri, kerikil tajam atau pecahan kaca dan sebagainya, atau ketika sangat terik dan kaki tidak tahan untuk menginjak tanah yang panas.
  18. Membaca dzikir-dzikir tertentu ketika membawa jenazah, demikian pula mengantar jenazah dengan membawa tempat pedupaan untuk membakar kayu cendana atau kemenyan.
  19. Duduk di atas kuburan
  20. Membawa jenazah dengan sangat pelan-pelan dan langkah yang lambat, ini termasuk meniru ahli kitab Yahudi dan menyelisihi sunnah Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam.
  21. Menjadikan kuburan sebagai ied dan tempat berkumpul untuk menyelenggarakan acara-acara ibadah disana. 
  Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwasanya ziarah kubur itu ada dua macam:
  1. Ziarah syar’iyah yang diizinkan Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan dalam ziarah ini ada dua tujuan, pertama bagi yang melakukan ziarah akan dapat mengambil pelajaran dan peringatan, yang kedua bagi mayit ia akan mendapatkan ucapan salam dan doa dari orang yang berziarah.
  2. Ziarah bid’iyah yaitu ziarah kubur untuk tujuan-tujuan tertentu bukan sebagaimana yang tersebut di atas, di antaranya untuk shalat di sana, thawaf, mencium dan mengusap-usapnya, mengambil sebagian dari tanah atau batunya untuk tabaruk, dan memohon kepada penghuni kubur agar dapat memberi pertolongan, kelancaran rizki, kesehatan, keturunan atau agar dapat melunasi hutang dan terbebas dari segala petaka dan marabahaya dan permintaan-permintaan lain yang hanya biasa dilakukan oleh para penyembah berhala dan patung saja.
     Maka selayaknya setiap muslim berpegang dengan ajaran agamanya, dengan kitabullah dan sunnah nabinya serta menjauhi segala bentuk bid’ah dan khurafat yang tidak pernah diajarkan dalam Islam. Dengan itu maka akan diperoleh kebahagiaan di dunia maupun diakherat kelak, karena seluruh kebaikan itu ada dalam ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya sedang keburukan selalu ada dalam kemaksiatan dan ketidaktaatan. Allahu A'lam.
     semoga posting diatas dapat lebih  mempertebal keimanan kita, dan lebih tahu hikmah tentang ziarah ke makam.

sumber : 
Makalah Ziarah Kubur antara Sunnah dan Bid'ah (internet),Menziarahi Kubur Menurut Islam (internet),Ziarah Kubur Merupakan Wasilah Menuju Allah SWT (internet),,Ziarah Kubur (internet),Ziarah Kubur oleh Ibnu Taimiyah.khutbah masjid aL-furgon(ustd.abdl. thalib),ikatan remaja masjid al-hidayah.Al Ustadz Abu ‘Abdillah Mustamin Musaruddin

Mengetahui Jenis Font

langsuNg aja.. kita scan dulu contoh tulisan yang akan kita cari jenis fontnya atau rubah jenis tulisan tersebut menjadi (jpg)
ingat antara background dan tulisan harus kontras, silahkan otak atik dulu di photoshop.
jika sudah silahkan masuk kesini uploud file yang akan dicari jenis fontnya,,,
ikuti prosedurnya mudahkan,,,,,
moga bisa membantu

kontroversi Tadzkirah " buku yang diaNggap kitab Ahmadiyah"

Kitab kumplan wahyu disucikan yang disebut Tadzkirah ini dikeluarkan tanggal 29 Oktober 1956M, bertepatan dengan 23 Rabiul Awwal 1346H oleh pengedarnya, As-Syirkah Al-Islamiyah.
Kitab Ahmadiyah bernama Tadzkirah ini setebal 840 halaman ukuran quarto, + 3 halaman pengantar berbahasa Urdu, dan diakhiri dengan 4 halaman ralat. (Wahyu disucikan tetapi ada ralatnya, karena dianggap ada yang salah cetak, dan ralatnya itu sampai 4 halaman folio atau tiga halaman lebih).
Tadzkirah ini sampai 31 halaman dari awal berbahasa Urudu, baru kemudian ada sedikit-sedikit Bahasa Arab, lalu selang seling kedua bahasa itu.
Ayat-ayat yang berbahasa Arab kebanyakan diterjemahkan ke bahasa Urdu dengan tulisan Arab Parsi/ Pakistani, dan kadang diberi penjelasan dengan Bahasa Urdu.
Tadzkirah berisi kebohongan dan merusak Islam
Isi Tadzkirah itu benar-benar merusak Islam, karena menegaskan kebohongan yang sangat bertentangan dengan aqidah Islam secara nyata, di antaranya:
1.Ahmadiyah menghina Allah, dengann mengaku sebagai anak Allah: “Engkau (Mirza Ghulam Ahmad) di        sisi-Ku seperti kedudukan anak-anak-Ku, Engkau dari Aku dan Aku dari Engkau.” (Tadzkirah hal 436).
2. Mirza Ghulam Ahmad meyakini menyatu dengan Allah: “Maka Aku melihat bahwa roh-Nya meliputiku dan bersemayam (berada) di badanku dan mengurungku dalam lingkungan keberadaan-Nya, sehingga tidak tersisa dariku satu (atom) pun. Dan aku melihat badanku, ternyata anggota badan-Nya Allah, dan mata-Nya adalah matanya Allah, & lidahnya adalah lidah-Nya pula.” (Tadzkirah hal 196).
3. Mirza Ghulam Ahmad mengaku sederajat dgn ke-Esa-an Allah: “Wahai Ahmad-Ku, Engkau adalah tujuan-Ku, kedudukan-Mu di sisi-Ku sederajat dengan ke-Maha-Esaan-Ku, Engkau terhormat pada pandangan-Ku.” (Tadzkirah, hal 579)
4. Mirza Ghulam Ahmad mengaku lebih sempurna dari Allah: “Nama Mirza Ghulam Ahmad sangat sempurna, sedang nama Allah tidak sempurna.”
5. Ahmadiyah mengkafirkan umat Islam yang bukan non-Ahmadiyah: “Bahwa Allah telah memberi kabar kepadanya, sesungguhnya orang yang tidak mengikutimu dan tidak berbaiat padamu dan tetap menentang kepadamu, dia itu adalah orang yang durhaka kepada Allah dan rasul-Nya dan termasuk penghuni Neraka jahim”. (Tadzkirah, hal 342).
6. Jemaat Ahmadiyah tak boleh salat dengan non-Ahmadiyah: “Sesungguhnya Allah telah menjelaskan padaku, bahwa setiap orang yang telah sampai padanya dakwahku kemudian dia tidak menerimaku, maka dia bukanlah seorang Muslim dan berhak mendapatkan siksa Allah.” (Tadzkirah, hal 600).
7. Ahmadiyah mengklaim Tadzkirah sebagai kitab suci yang paling benar: “Sesungghuhnya kami telah menurunkan kitab suci Tadzkirah ini dekat dengan Qadhian (India). Dan dengan kebenaran kami menurunkannya dan dengan kebenaran dia turun.” (Tadzkirah, hal 637).
8. Mirza Ghulam Ahmad mengaku sebagai Rasulullah: “Dan katakanlah, Hai manusia sesungguhnya saya rasul Allah kepada kamu sekalian.”
9. Semua manusia harus tunduk kepada Mirza Ghulam Ahmad: “Kami tempatkan manusia di bawah telapak kakimu.” (Tazkirah, hal 744).
10. Mirza Ghulam Ahmad adalah utusan Allah: “Hai Ahmad, engkau telah dijadikan utusan-Ku.” (Tazkirah, hal 487).
11. Anggota Ahmadiyah akan masuk surga: “Laknat Allah atas orang yang kafir. Diberkahi orang yang bersama-Mu dan orang di sekitar-Mu”. (Tazkirah, hal 751).

Masih banyak kebohongan yang tertera dalam “Kitab Suci” Ahmadiyah bernama Tadzkirah ini. Mari kita simak cuplikan-cuplikan kesesatannya yang sangat menjerumuskan dan merusak Aqidah Islam sebagai berikut:
Menyebar kemusyrikan dengan mengaku berkedudukan pada keesaan Allah. Ditekankan berkali-kali:
اَنْتَ مِنِّى بِمَنْزِلَةِ تَوْحِيْدِىْ وَتَفْرِيْدِىْ فَحَانَ اَنْ تُعَانَ وَتُعْرَفَ بَيْنَ النَّاسِ
Kamu di hadapanku pada kedudukan tauhid-Ku dan ke-Esaan-Ku, maka waktunya untuk ditolong dan dikenal di kalangan manusia. (Tadzkirah, halaman 246, 276, 395).
Menyebar kemusyrikan dengan mengaku sebagai Anak-anak Allah. Jadi Allah dianggap punya banyak anak:
اَنْتَ مِنِّىْ بِمَنْزِلَةٍ اَوْلاَدِيْ
Kamu disisi-Ku pada kedudukan anak-anak-Ku.(Tadzkirah, halaman 436)
Mengaku bahwa Allah itu berasal dari Mirza Ghulam Ahmad
اَنْتَ مِنِّىْ وَاَناَ مِنْكَ
Kamu berasal dari-Ku dan Aku darimu. (Tadzkirah, halaman 436).
Mengaku berkedudukan sebagai anak Allah. Ini Allah dianggap punya anak:
اَ نْتَ مِنِّى بِمَنْزِلَةِ وَلَدِىْ
Kamu di sisi-Ku pada kedudukan anak-Ku. (636).
Berdusta dengan pengakuan sebagai nabi, pada kedudukan Musa as pada zaman seperti zaman Musa. Mirza mengaku Allah utus sebagaimana Allah utus Musa kepada Fir’aun. Kedustaan itu tertuang dalam Tadzkirah, halaman 651:
يَانَبِىَّ اللهِ كُنْتُ لاَ اَعْرِفُكَ
لاَ تَثْرِيْبَ عَلَيْكُمُ الْيَوْمَ يَغْفِرُ اللهُ لَكُمْ وَهُوَ اَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ
تَلَطَّفْ بِالنَّاسِ وَتَرَحَّمْ عَلَيْهِمْ
اَنْتَ فِيْهِمْ بِمَنْزِلَةِ مُوْسَى
يَاْتِىْ عَلَيْكَ زَمَنٌ كَمِثْلِ زَمَنِ مُوْسَى
 اِنَّا اَرْسَلْنَا اِلَيْكُمْ رَسُوْلاً شَاهِدًا عَلَيْكُمْ كَمَا اَرْسَلْنَا اِلَى فِرْعَوْنَ رَسُوْلاً












Wahai Nabi Allah, aku tidak mengenalmu
Pada hari ini tidak ada celaan terhadap kalian, Allah meng-ampuni kalian, dan Dia Maha Penyayang diantara para penyayang
Bersikap ramahlah kamu ter-hadap manusia dan sayangilah mereka
Kamu dikalangan mereka seperti kedudukan Musa
Akan datang kepadamu suatu zaman yang seperti zamannya Musa
Sesungguhnya Kami telah mengutus kepada kalian seorang Rasul, yang menjadi saksi atas kalian, sebagaimana Kami telah mengutus (dahulu) seorang Rasul kepada Fir’auMelaknat orang yang dianggap kafir dan mengangkat diri sebagai Imam yang diberkahi dengan ungkapan berulang-ulang. Yang diberkahi hanyalah orang yang bersama Mirza Ghulam Ahmad dan sekitarnya, sedang yang dilaknat adalah orang kafir. Artinya, orang yang tidak bersama mirza Ghulam Ahmad alias tidak mempercayainya maka dilaknat atas nama laknat Allah, karena dianggap kafir. Ini tertuang dalam Tadzkirah, halaman 748-749:
Laknat Allah ditimpakan atas orang yang kufur
لَعْنَةُ اللهِ عَلَى الَّذِىْ كَفَرَ
Kamu adalah Imam yang di-berkahi, Laknat Allah ditimpa-kan atas orang yang kufur
َانْتَ اِمَامٌ مُّبَارَكٌ لَعْنَةُ اللهِ عَلَى مَنْ كَفَرَ
Kamu adalah Imam yang di-berkahi, Laknat Allah ditimpa-kan atas orang yang kufur
َانْتَ اِمَامٌ مُّبَارَكٌ لَعْنَةُ اللهِ عَلَى مَنْ كَفَرَ
Kamu adalah Imam yang di-berkahi, Laknat Allah ditimpa-kan atas orang yang kufur
َانْتَ اِمَامٌ مُّبَارَكٌ لَعْنَةُ اللهِ عَلَى مَنْ كَفَرَ
Orang yang bersamamu dan orang yang disekitarmu di-berkahi.
بُوْرِكَ مَنْ مَّعَكَ وَمَنْ حَوْلَكَ.
Akhir dari Kitab Tadzkirah ini adalah kutukan kepada orang kafir, dan keberkahan bagi orang yang mengikuti Mirza Ghulam Ahmad. Ini jelas, yang tidak mngikuti, atau tidak beserta Mirza Ghulam Ahmad dinyatakan kafir dan dilaknat. Tidak ada makna lain dari pernyataan itu. Maka sudah jelas, Mirza Ghulam Ahmad melaknat dan mengkafirkan siapa saja yang tidak mengikutinya.
Di samping dianggap kafir, orang yang tidak mempercayai Mirza Ghulam Ahmad sebagai Rasul itu dianggap sebagai musuh. Lihat Tadzkirah halaman 402. Anehnya, para pembela Ahmadiyah mengatakan bahwa orang Ahmadiyah itu sama dengan kita (kaum Muslimin), hanya beda penafsiran. Itu kata Dawam Rahardjo, pembela gigih Ahmadiyah sejak lama. Padahal dalam Kitab Tadzkirah halaman 402 jelas:
سَيَقُوْلُ الْعَدُوُّ لَسْتَ مُرْسَلاً
Musuh akan berkata: kamu bukanlah orang yang diutus (Rasul). (Tadzkirah halaman 402)
Oleh karena itu, semua orang Muslim karena tidak percaya Mirza Ghulam Ahmad sebagai rasul maka dianggap musuh. Maka berbohonglah orang yang membelanya dengan mengatakan bahwa Ahmadiyah itu sama dengan kita, hanya beda penafsiran. Sebab Ahmadiyah dalam kitab suci mereka sendiri telah menyatakan musuh.



  sebagai bahan sanggahan biar balance
 dari saudara :M. A. Suryawan

Masalah Pembajakan Al-Qur'an dan Kitab Tadzkirah

Tuduhan bahwa Jemaat Ahmadiyah telah melakukan pembajakan Al-Qur'an
adalah sebuah tuduhan yang mengada-ada dan jelas tanpa bukti yang
dapat dipertanggung-jawabkan. Tuduhan itu didasarkan pada perkataan
bahwa orang Ahmadiyah mempunyai kitab suci sendiri yang bernama
Tadzkirah.

Tidak diragukan lagi bagi Jemaat Ahmadiyah bahwa tidak ada kitab
suci lain kecuali Al-Qur'an. Dan nama Tadzkirah yang disebut-sebut
sebagai kitab suci baru muncul sekitar tahun 1992, ketika salah
seorang penulis buku yang terbit di Indonesia yaitu M. Amin
Djamaluddin mengarang buku berjudul Ahmadiyah & Pembajakan Al-
Qur'an . Jadi, istilah kitab suci yang melekat pada buku Tadzkirah
diciptakan oleh M. Amin Djamaluddin, bukan oleh Jemaat Ahmadiyah.
Di dalam literatur-literatur Ahmadiyah apa pun, sejak masa hidup Hz.
Mirza Ghulam Ahmad a.s. (1835-1908) sampai dengan hari ini, tidak
pernah ditemukan istilah kitab suci untuk Tadzkirah.

Demikian pula dengan Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. menyatakan bahwa
kitab sucinya adalah Al-Qur'an, sbb:

"Tidak ada kitab kami selain Qur'an Syarif. Dan tidak ada Rasul kami
kecuali Muhammad Musthafa shallallaahu `alaihi wasallam. Dan tidak
ada agama kami kecuali Islam. Dan kita mengimani bahwa Nabi kita
s.a.w. adalah Khaatamul Anbiya', dan Qur'an Syarif adalah Khaatamul
Kutub. Jadi, janganlah menjadikan agama sebagai permainan anak-anak.
Dan hendaknya diingat, kami tidak mempunyai pendakwaan lain kecuali
sebagai khadim Islam. Dan siapa saja yang mempertautkan hal [yang
bertentangan dengan] itu pada kami, dia melakukan dusta atas kami.
Kami mendapatkan karunia berupa berkat-berkat melalui Nabi Karim
s.a.w. Dan kami memperoleh karunia berupa makrifat-makrifat melalui
Qur'an Karim. Jadi, adalah tepat agar setiap orang tidak menyimpan
di dalam kalbunya apa pun yang bertentangan dengan petunjuk ini.
Jika tidak, dia akan mempertanggung-jawabkannya di hadapan Allah
Ta'ala. Jika kami bukan khadim Islam, maka segala upaya kami akan
sia-sia dan ditolak, serta akan diperkarakan." (Maktubaat-e-
Ahmadiyyah, jld. 5, no. 4)

Sejarah Tadzkirah

Tadzkirah bukanlah kitab suci bagi Jemaat Ahmadiyah. Kitab suci
Ahmadiyah adalah Al-Qur'an Karim yang diturunkan kepada junjungannya
Mirza Ghulam Ahmad dan para pengikutnya, yaitu Nabi Besar Muhammad
s.a.w. Tadzkirah adalah sebuah buku yang berisi kumpulan wahyu-
wahyu, kasyaf-kasyaf serta mimpi-mimpi yang diterima oleh Hz. Mirza
Ghulam Ahmad dalam hidupnya selama lebih dari 30 tahun. Selama Hz.
Mirza Ghulam Ahmad hidup, tidak ada buku yang bernama Tadzkirah
dalam lingkungan Jemaat Ahmadiyah dan Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s.
tidak pernah menulis buku yang berjudul Tadzkirah.

Buku Tadzkirah ini dibuat kemudian atas prakarsa Hz. Mirza
Bashiruddin Mahmud Ahmad r.a.. Pada sekitar tahun 1935, beliau
menginstruksikan kepada Nazarat Ta'lif wa Tashnif, sebuah biro
penerangan dan penerbitan Jemaat Ahmadiyah pada waktu itu untuk
menghimpun wahyu-wahyu, kasyaf-kasyaf serta mimpi-mimpi yang
diterima Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. sebagaimana terdapat dalam
berbagai macam terbitan (buku-buku, jurnal-jurnal [selebaran,
majalah] dan surat kabar-surat kabar) yang mana materi terbitan itu
telah disebarkan kepada umum pada saat itu. Selain itu, dari catatan-
catatan harian Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. juga ditemukan keterangan
mengenai pengalaman ruhani beliau. Dan juga adanya kesaksian dari
para Sahabat, anggota keluarga, kerabat dan lainnya, di mana mereka
diberitahu oleh Hz. Mirza Ghulam Ahmad mengenai wahyu, kasyaf, mimpi
yang beliau terima dari Allah Ta'ala.

Untuk maksud ini dibentuklah sebuah panitia yang terdiri dari
Maulana Muhammad Ismail, Syekh Abdul Qadir dan Maulvi Abdul Rasyid.
Panitia tersebut menyusun buku Tadzkirah secara sistematis dan
kronologis. Setelah pekerjaan tersebut selesai, maka buku tersebut
diberi nama Tadzkirah. Nama Tadzkirah sendiri mempunyai arti
kenangan atau peringatan. Buku ini dicetak dalam jumlah yang
terbatas. Di Indonesia pun jumlahnya sangat terbatas dan hanya
dimiliki oleh mereka yang mengerti bahasa Urdu.

Isi Tadzkirah

Selanjutnya perlu untuk diketahui bahwa isi buku Tadzkirah ini
terbagi menjadi dua bagian:

(i) Tadzkirah (Mimpi-mimpi [dreams], kasyaf-kasyaf [visions] dan
wahyu dalam bentuk lisan [verbal revelations] yang diterima oleh
Masih Mau'ud a.s.), di mana materi ini telah diterbitkan dan
disebarluaskan kepada umum selama hidupnya Hz. Mirza Ghulam Ahmad.

(ii) Zameema Tadzkirah (Wahyu-wahyu, kasyaf-kasyaf dan mimpi-mimpi
yang tidak diterbitkan selama waktu hidupnya Masih Mau'ud a.s.) .
Materi ini dikumpulkan dari kesaksian para Sahabat, Ummul Mukminin,
anggota keluarga, kerabat dan lainnya, di mana mereka diberitahu
oleh Hz. Masih Mau'ud a.s. mengenai wahyu-wahyu, kasyaf-kasyaf dan
mimpi-mimpi yang diterima oleh beliau.

Sekarang akan disampaikan sekelumit mengenai bagian dari Tadzkirah
yang diterbitkan kepada umum.

Dalam bagian ini, wahyu yang diterima oleh beliau, disusun oleh para
ulama Muslim Ahmadi secara kronologis sebagai berikut mulai dari:

(i) Periode masa remaja sampai dengan tahun 1870. Dalam periode
ini, wahyu yang diterima oleh beliau sebagian besar dalam bentuk
mimpi, beberapa dalam bentuk kasyaf dan sedikit dalam bentuk wahyu
secara lisan;

(ii) Periode tahun 1870 sampai dengan tahun 1908. Dalam periode ini
sangat banyak wahyu yang diterima oleh beliau, baik dalam bentuk
wahyu secara lisan, kasyaf ataupun mimpi.

Dalam bagian ini kita juga dapat menemukan pengalaman-pengalaman
ruhani beliau, baik dalam bentuk mimpi mau pun kasyaf, di mana sejak
masa remaja beliau telah melihat dan bertemu dengan junjungannya
yaitu Hz. Sayyidina Muhammad s.a.w., dan pertemuan ini tetap
berlanjut pada masa-masa berikutnya. Selain bertemu dengan Hz.
Rasulullah s.a.w., beliau juga bertemu dengan Hz. Isa a.s., Hz. Ali
r.a., Hz. Fatimah Zahra r.a., Hz. Hassan r.a., Hz. Hussein r.a., Hz.
Krishna a.s., Hz. Guru Baba Nanak r.h. , Hz. Syekh Abdul Qadir
Jailani r.h. dan lain-lain. Juga banyak pula perjumpaan beliau
dengan Malaikat.

Dalam bahasa apakah wahyu yang diterima oleh Hz. Mirza Ghulam Ahmad?
Bagian terbesar adalah dalam bahasa Arab dan Urdu. Sebagian kecil
dalam bahasa Persia dan Inggris. Sedikit sekali dalam bahasa Yahudi,
Hindi dan Punjabi.

Ada beberapa wahyu yang beliau terima merupakan pengulangan dari
ayat-ayat Suci Al-Qur'an. Hal tersebut dimaksudkan sebagai penekanan
pada beberapa segi konotasi ayat-ayat tertentu dan penerapannya pada
situasi tertentu. Dan, adanya beberapa wahyu yang sama redaksinya
dengan ayat suci Al-Qur'an serta diulang-ulang, bukanlah pilihan dan
keinginan dari Hz. Mirza Ghulam Ahmad a.s. sebagai penerima wahyu.
Itu adalah merupakan kehendak dari Allah Ta'ala semata sebagai
Pemberi Wahyu.

Jadi, jika tuduhannya adalah membajak ayat-ayat suci Al-Qur'an
adalah tidak ada dasarnya sama sekali, sebab kita dapat temukan
juga `pembajakan' serta pengulangan-pengulangan ayat-ayat Al-Qur'an
dalam kehidupan sehari-hari.

Contohnya adalah pengutipan ayat-ayat Qur'an dalam ceramah-ceramah
dan juga dalam tulisan di berbagai macam buku. Orang-orang yang
mengutip ayat-ayat suci Al-Qur'an itu juga dapat dikatakan telah
membajak kitab suci Al-Qur'an dengan menurutkan tuduhan para
penentang Ahmadiyah, sebab mereka tidak meminta izin dari Pemilik Al-
Qur'an yaitu Allah Ta'ala untuk mengutip isi Al-Qur'an.

Bahkan dalam Al-Qur'an Karim dapat juga kita temukan kesamaan dengan
kitab-kitab suci terdahulu sebelum lahirnya Al-Qur'an. Kalau begitu
keadaannya, apakah kita punya keberanian untuk mengatakan bahwa
Islam telah mengacak-acak dan membajak isi dari kitab-kitab
sebelumnya seperti Taurat dan Injil karena ada beberapa ayat dalam
Al-Qur'an Karim merupakan pengulangan dari kedua kitab tersebut?

"Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku,…."
(61: 6)

"Dan (ingatlah) ketika Isa Putera Maryam berkata: "Hai Bani Israil,
…." (61: 7)

Apakah kita mau mengatakan bahwa, na'udzubillahii min dzalik,
Rasululah Muhammad s.a.w. telah membajak perkataan Nabi-Nabi
sebelumnya? Banyak juga kisah yang terdapat dalam Taurat juga ada di
dalam Al-Qur'an, apakah kita juga mau mengatakan bahwa Al-Qur'an
telah menyadur dan membajak isi Taurat?

Bahkan ahl-kitab (Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa banyak ayat-
ayat Al-Qur'an yang diambil dari Alkitab (Bible). Dengan kata lain,
dapat pula orang Islam dituduhkan telah membajak isi Alkitab mereka.
Apakah kita sanggup menerima tuduhan ini dengan lapang dada? Tentu
tidak.

Layak untuk dicatat bahwa bukan hanya Hz. Mirza Ghulam Ahmad saja
yang menerima wahyu, ada beberapa orang waliullah setelah Nabi
Muhammad s.a.w. yang menerima wahyu, yang mana redaksinya juga
merupakan pengulangan dari ayat-ayat Al-Qur'an.

Sebagai contoh adalah Hz. Imam Muhyiddin Ibnu Arabi r.h., yang
terkenal dengan gelar Khaatamul Auliya, beliau menerima wahyu
sebagaimana terdapat dalam buku Futuuhatul Makiyyah, jld. 3, hlm.
367 yang diterjemahkan sebagai berikut:

"Katakanlah, "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang
diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim,
Ismail, Ishaq, Yaqub, dan anak cucunya, dan apa yang diberikan
kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari
Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan
kami hanya tunduk patuh kepada-Nya." (2:136) .

Demikian pula dengan Hz. Khawaja Mir Dard r.h., seorang waliullah
dari Hindustan dalam bukunya Ilmul Kitab, hlm. 64 mengatakan bahwa
ia telah menerima wahyu yang diterjemahkan sebagai berikut:

"Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat."
(26: 214)

"Dan janganlah kamu berduka cita terhadap mereka, dan janganlah
merasa sempit terhadap apa yang mereka tipudayakan." (27:70)

"Dan kamu sekali-kali tidak dapat memimpin orang-orang buta dari
kesesatan mereka." (27:81)

Dan masih banyak contoh wali-wali Islam lainnya yang telah
dianugerahkan wahyu dari Allah Ta'ala. Bahkan di antara orang awam
pun banyak yang mempunyai pengalaman mimpi mendapat ayat–ayat
Qur'an, namun karena tidak dipublikasikan maka orang lain tidak
mendapatkan informasi yang memadai.

Jadi, dengan adanya wahyu yang berkesinambungan, semakin menunjukkan
sifat mutakallim-Nya. Sebab, Tuhan kita bukanlah Tuhan yang
mengakhiri hidupnya di atas tiang salib, sehingga tidak mampu
berbicara lagi. Tuhan kita adalah Tuhan Yang Maha Hidup, Yang Maha
Berbicara, Yang Maha Perkasa, dan itu kekal adanya.

Wahyu, kasyaf serta mimpi yang diterima oleh Hz. Mirza Ghulam Ahmad
merupakan manifestasi dari sifat mutakallim Allah Ta'ala,
sebagaimana kita meyakini dan mengimani sifat-sifat Allah Ta'ala
yang lain itu kekal adanya. Kalau dahulu Dia bercakap-cakap dengan
hamba yang dikehendaki-Nya, maka sampai akhir dunia ini pun Dia akan
terus bercakap-cakap dengan hamba-hamba pilihan-Nya. Dan, bentuk
percakapan Tuhan itu bisa dalam bentuk wahyu secara lisan, kasyaf
serta mimpi. Dan kepada siapa Tuhan menyampaikan wahyu (bercakap-
cakap), hal itu adalah menjadi hak prerogatif Tuhan semata – bukan
urusan manusia. 
 
pada intinya posting ini adalah sebagai perbandingan benar atau 
tidaknya" kitab tadzkirah wallahu a'lam bishawab. kita sebagai 
hamba harus lebih bijak menyikapinya. agamaku agamaku agamamu agamamu.
piss & love 

Jumat, 25 Maret 2011

Risalah kontroversi Ahmadiyah

Sejarah Munculnya Aliran Ahmadiyah

Aliran ini sekarang kembali banyak diberitakan terkait keluarnya surat rekomendasi dari badan PAKEM nasional, yang merekomendasikan kepada pemerintah untuk membubarkan aliran ini. Karena dinilai sudah melanggar 12 kesepakatan bersama, yang salah satunya adalah melarang aliran Ahmadiyah melakukan aktivitasnya di depan umum. Meskipun aliran ini memang terbukti sesat, namun sulit membubarkannya, karena di backup oleh Negara-negara kuat, salah satunya adalah Inggris. Dan bagi orang awam akan cukup sulit membedakan ajaran mereka dengan ajaran Islam yang sebenarnya. Karena di awal merekrut anggota mereka akan mengatakan Nabi Muhammad juga nabi mereka, dan syahadatnya juga sama. Hanya saja mereka mengatakan/menafsirkan Khatamannabiyyin sebagai nabi termulia, bukan penutup para Nabi dan Rasul.

Sejarah Ahmadiyah tidak lepas dari pendirinya yaitu Mirza Ghulam Ahmad. Seorang pengikut ahmadiyah yang kemudian menjadi khalifah II, Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad menulis riwayat hidup Mirza Ghulam Ahmad. Berikut petikannya:

“Pendiri Jemaat Ahmadiyah bernama Hazrat MIrza Ghulam Ahmad. Nama beliau yang asli hanyalah Ghulam Ahmad. Mirza melambangkan keturunan Moghul (Kerajaan Islam yang pernah ada di India). Kebisaannya adalah suka menggunakan nama Ahmad bagi nama beliau secara ringkas. Maka, waktu menerima bai’at dari orang-orang, beliau hanya memakai nama ahmad. Dalam ilham-ilham, Allah Ta’ala sering memanggil beliau dengan nama Ahmad juga. Hazrat Ahmad lahir pada tanggal 13 februari 1835 M, atau 14 Syawal 1230H, hari jum’at pada waktu sholat subuh, di rumah Mirza Ghulam Murtaza di desa Qadian. Beliau lahir kembar, saat ia lahir, beserta beliau lahir pula seorang anak perempuan yang tidak berapa lama kemudian meninggal. Demikianlah sempurna sudah kabar gaib yang tertera di dalam kitab-kitab agama Islam bahwa Imam Mahdi akan lahir kembar. Qadian terletak 57km sebelah timur kota Lahore, dan 24km kota Amritsar di propinsi Punjab India”.

Lebih jauh perkembangan pergerakan ini ditulis: “Pergerakan jamaah Ahmadiyah dalam islam adalah suatu organisasi keagamaan dengan ruang lingkup internasional yang memiliki cabang di 174 negara tersebar di Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Asia, Australia, dan Eropa. Saat ini jumlah anggotanya di seluruh dunia lebih dari 150 juta orang, dan angkanya terus bertambah dari hari ke hari. Jemaah ini adalah golongan islam yang paling dinamis dalam sejarah era modern. Jamaah ahmadiyah didirikan tahun 1889 oleh Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad ( 1835-1908 ) di qadian, suatu desa didaerah Punjab, India. Beliau mendakwahkan diri sebagai pembaharu (mujadid) yang diharapkan dating di akhir zaman dan beliau adalah seseorang yang ditunggu kedatangannya oleh semua masyarakat beragama (Mahdi dan Al-Masih). Beliau memulai pergerakan ini sebagai perwujudan dari ajaran dan pesan Islam yang sarat dengan kebajikan, perdamaian, persaudaraan, universal dan tunduk patuh pada kehendakNya dalam kemurnian yang sejati. Hazrat Ahmad menyatakan bahwa Islam sebagai agama bagi umat manusia:”Agama orang-orang yang berada di jalan yang lurus”.

Setelah wafatnya pendiri jamaah Ahmadiyah, gerakan ini dipimpin oleh para khalifah:

Khalifah Masih I : Hazrat Maulvi Nuruddin (1908-1914)

Khalifah Masih II : Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad (1914-1965)

Khalifah Masih III : Hazrat Hafiz Nasir Ahmad (1965-1983)

Khalifah Masih IV : Mirza Tahir Ahmad (1983-2003)

Khalifah Masih V : Hazrat Mirza Masroor Ahmad (2003-sekarang).

Kenabian Mirza Ghulam Ahmad

Para pendakwah Ahmadiyah sering mengelak dan berkilah dari konsep kenabian Mirza. Sebab, jika diawal mereka terang-terangan mengakui kenabian Mirza, maka akan mudah lawan-lawan Ahmadiyah menyerangnya dan mengatakannya sesat, diluar Islam, maka aliran ini akan sulit mendapatkan simpati dan pengikut.

Berikut beberapa teks dari buku-buku yang dikarang sendiri oleh Mirza atau pengikut aliran ini, yang menunjukan bahwa Mirza Ghulam Ahmad nabi ataukah manusia biasa:

1. Dari terjemahan buku Ahmadiyah yang berjudul (The Ahmadiyya Movement in Islam inc.) karangan Louis J. Hamman dari Gettysburg College, terjemahannya direstui oleh Syekh Mubarrak Ahmad, tertulis sebagai berikut: “Bagaimanapun sampai umur 41 tahun (1876) Hazrat Ahmad mulai menerima banyak wahyu yang akan membawanya pada keyakinan bahwa didalam pribadinya telah genap datangnya Al-Mahdi. “Setelahnya”, sebagaimana kata Zafrullah Khan, “telah diwahyukan kepadanya bahwa ia juga adalah Al-Masih yang dijanjikan dan benar-benar seorang nabi yang dating seperti yang telah dikabarkan dalam agama-agama utama di dunia “. Ia adalah “juara yang berasal dari Tuhan dengan jubah pakaian semua para Nabi”.
2. Dalam buku yang juga dikeluarkan oleh jamaah Ahmadiyah berjudul “Perjalanan Mirza Ghulam Ahmad” termuat sebagai berikut:

- Tahun 1876 Hazrat Ahmad berusia kurang lebih 40 tahun ketika ayah beliau sakit, dan penyakitnya tidaklah begitu berbahaya. Tetapi Allah menurunkan ilham ini kepada beliau: “Persumpahan demi langit yang merupakan sumber takdir, dan demi peristiwa yang akan terjadi setelah tenggelamnya matahari pada hari ini”.

Tiba-tiba saya rasakan seperti tidur dan menerima ilham yang kedua: “Apakah Allah tidak cukup bagi HambaNya?”

- Di dalam buku itu, Hazrat Ahmad juga mencantumkan beberapa ilham yang beliau terima, sebagian diantaranya kami paparkan disini supaya terlihat bukti-bukti kebenarannya: “Seorang nabi telah datang ke dunia, namun dunia tidak menerimanya”.

“Akan datang kepadamu hadiah-hadiah dari tempat-tempat yang jauh dan orang-orang banyak akan datang dari tempat-tempat yang jauh”.

Pendakwaan Diri sebagai Masih Mau’ud

- “Pada tahun 1891 telah terjadi suatu perubahan yang amat besar, yakni Hazrat Ahmad diberi ilham oleh Allah bahwasannya Nabi Isa yang ditunggu-tunggu kedatangannya kedua kali itu telah wafat dan tidak akan datang lagi kedunia ini. Kedatangan nabi Isa kedua adalah orang lain yang akan datang dengan sifat dan cara seperti nabi Isa, yaitu Hazrat Ahmad sendiri orangnya.

1. Dalam buku yang dikeluarkan oleh jamaah Ahmadiyah yang berjudul: Analisa Tentang Khataman Nabiyyin, dinukil beberapa perkataan Mirza: “Kami beriman bahwa nabi Muhammad berpangkat Khataman dan sesudah beliau tidak akan ada seorangpun terkecuali yang dipelihara oleh faidh dan berkatnya dan sudah dinyatakan oleh janjinya”.

“Sesungguhnya nabi kita(Muhammad) adalah khatamul anbiyaa, sesudah beliau tidak ada seorangpun nabi, terkecuali orang yang diterangi oleh nur beliau dan yang penzahirannya adalah bayangan dari penzahiran beliau”.

Lalu penulis buku itu menyimpulkan: “Yang menjadi perbedaan antara kami jamaah Ahmadiyah dengan golongan Islam lain hanyalah satu, kami percaya bahwa nabi yang dijanjikan sudah datang, yakni Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad”.

1. Dalam buku Ajaranku yang ditulis oleh Mirza sendiri termuat: “Aku sekali-kali tidak mengingkari keluhuran Hazrah Isa, sungguhpun kepadaku Tuhan mengabarkan bahwa Masih Muhammadi berkedudukan lebih tinggi dari Masih Musawi, akan tetapi aku memberi penghormatan yang sangat tinggi terhadap Masih ibnu Maryam, oleh sebab dalam segi kerohanian aku adalah Khatamul Khulafa di dalam Islam, seperti halnya Masih ibnu Maryam adalah Khatamul Khulafa di dalam silsilah Israil. Dalam Syariah Musa, Isa ibnu Maryam adalah Masih Mau’ud, sedangkan di dalam syariah Muhammad SAW akulah Masih Mau’ud. Oleh karena itu aku menghormati beliau sebagai rekanku, dan barang siapa yang mengatakan bahwa aku tidak menghormati beliau, dialah seorang pembuat onar dan seorang pendusta besar”.

Dari beberapa tulisan di atas, jelas dan tidak diragukan lagi bahwa:

Mirza Ghulam Ahmad mengaku dirinya sebagai nabi dan rasul yang menerima wahyu

Kadang Mirza juga mengaku sebagai Al-Mahdi, kadang Al-Masih dan kadang Al-Mau’ud atau Masih Mau’ud

Para pengikut aliran ini sepakat bahwa Mirza adalah nabi dan menerima wahyu


Disinilah kesesatan mereka mulai terihat.

Berikut ini, kami paparkan sebagian Akidah Ahmadiyah dari kitabnya langsung, yakni Kitab Tadzkiroh:

1. MGA MENDAPAT WAHYU, LANGSUNG DARI ALLOH.

Hal ini diungkapkan dengan jelas dalam Tadzkiroh hal: 43
وخاطبني ربي, وقال: يا أحمد, بارك الله فيك
Dan tuhanku berbicara langsung kepadaku (MGA), Dia berkata: “Wahai Ahmad (MGA), Alloh telah memberkahimu.

2. MGA ADALAH SEORANG ROSUL UTUSAN ALLOH

Ini adalah hakekat yang tak mungkin dielakkan, bahwa berdasarkan wahyu di dalam Tadzkiroh, MGA adalah seorang Rosul setelah Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam, dan hal ini sangat bertentangan dengan Aquran, Surat al-Ahzab: 40, begitu pula bertentangan dengan banyak hadits yang menerangkan tidak adanya kenabian setelah wafatnya Rosululloh shollallohu alaihi wasallam, bahkan beliau menjuluki mereka yang mengaku nabi atau rosul sepeninggal beliau dengan julukan Dajjal. (lihat HR. Bukhori, no: 3609, dan HR. Muslim, no: 157)

lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh hal: 496
يا أحمد, جعلت مرسلا
Wahai ahmad (MGA), kamu telah dijadikan sebagai seorang Rosul

3. RAHMAT ALLOH TELAH MEMENUHI KEDUA BIBIR MGA

Di dalam Tadzkiroh firman yang menerangkan hal ini diulang-ulang di beberapa tempat, sebagai contoh, coba anda merujuk Kitab Tadzkiroh pada halaman berikut ini: 50, 98, 322, 366, dan 394-395. Bunyi ayat tersebut adalah:
يا احمد, فاضت الرحمة على شفتيك
Wahai Ahmad (MGA), Rahmat Alloh telah memenuhi kedua bibirmu.

4. ORANG YANG MENGINGKARI AJARAN MGA ADALAH KAFIR DAN TERLAKNAT.

Mereka menyerukan kerukunan kepada kaum muslimin, tapi ironisnya kitab tadzkiroh menganggap kaum muslimin yang tidak sependapat dengan mereka sebagai orang kafir dan terlaknat.

Lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh, halaman: 749
أنت إمام مبارك لعنة الله على الذي كفر (-) أنت إمام مبارك لعنة الله على الذي كفر (-) أنت إمام مبارك لعنة الله على الذي كفر
(-) Kamu (MGA) adalah pemimpin yang diberkahi, LAKNAT ALLOH ATAS ORANG YANG KAFIR (mengingkarimu) (-) Kamu (MGA) adalah pemimpin yang diberkahi, LAKNAT ALLOH ATAS ORANG YANG KAFIR (mengingkarimu) (-) Kamu (MGA) adalah pemimpin yang diberkahi, LAKNAT ALLOH ATAS ORANG YANG KAFIR (mengingkarimu)

5. NAMA ALLOH TIDAK SEMPURNA SEDANG NAMA MGA SEMPURNA.

Sungguh yang benar, adalah sebaliknya. Nama Alloh Jauh lebih sempurna, dan tidak ada bandingannya dengan nama makhluk-Nya. Penulis sangat heran, dan benar-benar heran, apakah akidah seperti ini, masih pantas dianut dan dibela?!!

Firman ini ada diulang-ulang dalam Kitab Tadzkiroh, silahkan merujuknya ke hal: 51, 245, dan 366. Ayat tersebut berbunyi:
يا أحمد، يتم إسمك ولا يتم إسمي
Wahai Ahmad (MGA), namamu sempurna, sedang nama-Ku tidak sempurna

6. MGA MEMPOSISIKAN DIRINYA, SEBAGAIMANA POSISI NABI ADAM alaihissalam

Kami mengatakan demikian karena ke-sembrono-an MGA yang menjiplak ayat suci al-Qur’an yang ditujukan kepada Nabi Adam alaihissalam, kemudian mengganti nama Nabi Adam dengan namanya sendiri. Itulah maksud perkataan kami bahwa: “MGA memposisikan dirinya, sebagaimana posisi Nabi Adam”. Anda bisa merujuk ayat tersebut dalam kita tadzkiroh halaman berikut ini: 72, 368, 396, dan 628. Bunyi ayat tersebut adalah:
يا أحمد, اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ
Wahai Ahmad (MGA), tinggallah kamu dan isterimu di surga ini!

Di dalam kitab suci Alquran, ayat ini adalah perintah untuk Nabi Adam alaihissalam, tapi redaksi “Wahai (Nabi) Adam” dirubah oleh MGA menjadi “Wahai Ahmad (MGA)”. (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat Al-baqoroh: 35 dan Al-a’rof 19)

7. MGA MEMPOSISIKAN DIRINYA, SEBAGAIMANA POSISI NABI NUH alaihissalam

Tindakan MGA ini sama dengan sebelumnya, hanya berbeda nama nabi yang dirubahnya, kali ini ia merubah arah sasaran ayat yang semula untuk Nabi Nuh alaihissalam, ia rubah sehingga mengarah kepada dirinya sendiri. Anda bisa merujuknya ke Kitab Tadzkiroh halaman: 379, dan inilah bunyi ayat dalam tadzkiroh tersebut:

وَاصْنَعِ الْفُلْكَ بِأَعْيُنِنَا وَوَحْيِنَا
Dan buatlah bahtera itu (Wahai MGA) dengan pengawasan dan petunjuk wahyu kami
Di dalam kitab suci Alquran, ayat ini adalah perintah untuk Nabi Nuh alaihissalam, tapi oleh MGA arah sasaran ayat ini dibelokkan, sehingga menjadi perintah untuk dirinya, padahal situasinya sangat berbeda, Nabi Nuh membuat bahtera disebabkan akan adanya banjir bandang yang menenggelamkan bumi. Sedangkan MGA….??? (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat Hud: 37 dan Al-mukminun: 27)

8. MGA MEMPOSISIKAN DIRINYA, SEBAGAIMANA POSISI NABI IBROHIM alaihissalam

Ia juga ingin memposisikan dirinya sebagai Nabi Ibrohim alaihissalam, lihatlah kitab tadzkiroh halaman: 279, 366, dan 629. Bunyi ayat tadzkiroh tersebut adalah sebagai berikut:

إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا  
Sesungguhnya aku menjadikan engkau (MGA) sebagai pemimpin bagi seluruh manusia.
Di dalam kitab suci Alquran, sasaran ayat ini adalah Nabi Ibrohim alaihissalam, tapi oleh MGA sasaran ayatnya diselewengkan, sehingga mengarah kepada dirinya sendiri. (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat Al-baqoroh: 124)

9. MGA MEMPOSISIKAN DIRINYA, SEBAGAIMANA POSISI NABI MUSA alaihissalam

Kedudukan Nabi Musa juga tidak luput dari jamahannya, firman Alloh ta’ala yang ditujukan kepada Nabi Musa alaihissalam, ia rubah menjadi tertuju kepadanya. Lihatlah dalam Tadzkiroh halaman: 277


أَلْقَيْتُ عَلَيْكَ مَحَبَّةً مِنِّي  
 Aku telah melimpahkan kepada engkau (MGA) kasih sayang yang datang dari-Ku
Di dalam kitab suci Alquran, sasaran ayat ini adalah Nabi Musa alaihissalam, tapi oleh MGA, arah sasarannya dirubah, sehingga mengarah kepada dirinya. (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat Thoha: 39)

10. MGA MEMPOSISIKAN DIRINYA, SEBAGAIMANA POSISI NABI ISA alaihissalam

Kepada Nabi Isa alaihissalam, ia juga melakukan hal yang sama, memposisikan dirinya sebagai Nabi Isa alaihissalam, bahkan dalam sebuah ayat ia mengaku sebagai al-Masih putra Maryam alaihissalam. Silahkan merujuk ke Kitab Tadzkiroh halaman: 62, 98, 519, 569


إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ، وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ  
Sesungguhnya aku mewafatkanmu (MGA), dan mengangkat kamu kepada-Ku, serta menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang kafir sampai hari kiamat
Di dalam kitab suci Alquran, sasaran ayat ini adalah Nabi Isa alaihissalam, tapi oleh MGA dibelokkan, sehingga mengarah kepada dirinya. (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat Ali Imron: 55)

Lihat ayat berikut dalam kitab Tadzkiroh, halaman: 98

وَجِيهًا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمِنَ الْمُقَرَّبِينَ

(MGA) Sebagai orang terkemuka di dunia dan di akhirat serta termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Alloh)
Ayat ini sebenarnya adalah untuk Nabi Isa alaihissalam, tapi si nabi palsu tersebut mengarahkannya kepada dirinya (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat Ali Imron: 45)

Lihat ayat berikut dalam kitab Tadzkiroh, halaman: 496, 569
الحمد لله الذي جعلك المسيح ابن مريم
Segala puji bagi Alloh yang telah menjadikanmu (MGA) sebagai al-Masih putra Maryam

Lihat ayat berikut dalam kitab Tadzkiroh, halaman: 519
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ للمسيح الموعود
Sesungguhnya Kami menurunkannya (Tadzkiroh) untuk al-Masih yang ditunggu-tunggu (MGA)

11. MGA MEMPOSISIKAN DIRINYA, SEBAGAIMANA POSISI NABI MUHAMMAD shollallohu alaihi wasallam

Nabi Muhammad adalah Rosul yang paling utama, oleh karenanya MGA paling banyak memposisikan dirinya sebagai Nabi Muhammad -shollallohu alaihi wasallam-.

Lihatlah sebagai contoh, ayat-ayat dalam Tadzkiroh berikut ini pada halaman: 62, 81, 224, 277, 378, 495, 360

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ
Katakanlah (MGA)! “Jika kalian (benar-benar) mencintai Alloh, maka ikutilah aku! niscaya Alloh mencintai kalian”
Di dalam kitab suci Alquran, Ayat ini tidak lain adalah perintah kepada Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam, tapi MGA menjiplaknya, dan mengarahkannya kepada dirinya (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat Ali Imron: 31)

Lihat ayat berikut dalam kitab Tadzkiroh, halaman: 83, 396

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

Dan tidaklah kami mengutusmu (MGA) kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam
Di dalam kitab suci Alquran, Ayat ini merupakan keistimewaan untuk Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam, tapi MGA menodai keistimewaan itu, dan menjadikan dirinya seperti Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam. (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat Al-anbiya’: 107)

Lihat ayat berikut dalam kitab Tadzkiroh, halaman: 97

مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ
Muhammad (yakni MGA) itu adalah utusan Alloh, dan orang-orang yang bersama dengannya bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang kepada sesama mereka.
Subhanalloh… bahkan ayat yang nyata-nyata menyebut nama Muhammad pun diselewengkan oleh MGA, dan mengatakan bahwa yang dimaksud Muhammad adalah dirinya (MGA) (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat Al-fath: 29)

Lihat ayat berikut dalam kitab Tadzkiroh, halaman: 98

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ، فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu (MGA) nikmat yang banyak, maka dirikanlah sholat karena tuhanmu dan berkorbanlah!
Di dalam ayat suci Alquran, Ulama Islam sepakat, bahwa sasaran ayat ini adalah Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam, tapi oleh MGA dibelokkan, sehingga mengarah kepada dirinya. (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat Al-kautsar: 1-2)

Lihat ayat berikut dalam kitab Tadzkiroh, halaman: 98

وَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَ – الَّذِي أَنْقَضَ ظَهْرَكَ – وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ

Kami telah menghilangkan beban darimu (MGA) yang memberatkan punggungmu, dan kami pun telah meninggikan bagimu (MGA) sebutan (nama) mu
Di dalam kitab suci Alquran, firman ini adalah untuk Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam, tapi oleh MGA ayat ini dinodai, dengan merubah sasaran ayat ini mengarah kepada dirinya. (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat Al-insyiroh: 2-4)

Lihat ayat berikut dalam kitab Tadzkiroh, halaman: 372


قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ

Katakanlah (MGA), “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang manusia seperti kalian, yang telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya sesembahan kalian adalah sesembahan yang maha esa.”
Naudzubillah minal khudzlan… akibat tindakan menodai ayat suci Alquran ini, si MGA dengan PD-nya mengalamatkan ayat ini kepada dirinya, padahal di dalam kitab suci alquran, ayat ini adalah perintah untuk Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat Al-kahfi: 110 dan Fush-shilat: 6)

Lihat ayat berikut dalam kitab Tadzkiroh, halaman: 379


الَّذِينَ يُبَايِعُونَكَ إِنَّمَا يُبَايِعُونَ اللَّهَ، يَدُ اللَّهِ فَوْقَ أَيْدِيهِمْ

Orang-orang yang berjanji setia kepadamu (MGA), sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Alloh, Tangan Alloh di atas tangan mereka.
Di dalam Alquran, ayat ini adalah untuk Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam, tapi MGA mengarahkannya kepada dirinya. (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat Al-fath: 10)

Lihat ayat berikut dalam kitab Tadzkiroh, halaman: 495

إِنَّا كَفَيْنَاكَ الْمُسْتَهْزِئِينَ

Sesungguhnya Kami memeliharamu (MGA), dari mereka yang mencaci-makimu
Ayat ini dalam Alquran adalah untuk Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam, tapi MGA menyematkannya untuk dirinya sendiri. (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat Al-hijr: 95)

12. MEMPOSISIKAN TADZKIROH, SEBAGAIMANA POSISI ALQUR’AN

Inilah yang menjadi sebab utama, kenapa kaum muslimin mengatakan bahwa Tadzkiroh adalah kitab suci kaum Ahmadiyah. Meskipun banyak diantara mereka (kaum Ahmadiyah) tidak mengatakan bahwa Tadzkiroh adalah kitab suci, tapi kenyataan yang ada dalam wahyu-wahyu Tadzkiroh menunjukkan, bahwa MGA menganggap Tadzkiroh setara dengan Alquran, sebagaimana Alquran adalah kitab suci, Tadzkiroh juga kitab suci. Diantara bukti yang mendukung kesimpulan kami ini adalah, banyaknya wahyu-wahyu di dalam Tadzkiroh, yang mensejajarkan antara Tadzkiroh dengan Alquran. Coba anda perhatikan wahyu-wahyu dalam Tadzkiroh berikut ini

Tadzkiroh, halaman: 76, 278, 377, 637, dan 369

وَبِالْحَقِّ أَنْزَلْنَاهُ وَبِالْحَقِّ نَزَلَ
Dan Kami telah menurunkan (Tadzkiroh) ini dengan sebenarnya, dan (Tadzkiroh) ini turun dengan membawa kebenaran.
Di dalam kitab suci Alquran, sasaran ayat ini adalah kitab suci Alquran, tapi oleh MGA, arah sasaran ayat tersebut dibelokkan, sehingga mengarah kepada Tadzkiroh. (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat Al-isro’: 105)

Tadzkiroh, halaman: 122, 382

لَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلافًا كَثِيرًا
Sekiranya ia (Tadzkiroh) itu bukan dari sisi Alloh, pastilah mereka menemukan banyak hal yang bertentangan di dalamnya.
Ayat ini, dalam kitab suci Alquran, adalah merupakan keistimewaan Alquran, inilah diantara bentuk mukjizat Alquran yang tidak dimiliki oleh kitab-kitab suci lain. Tapi ternyata keistimewaan itu dinodai oleh ulah MGA, dengan menjadikan Tadzkiroh-nya sejajar dengan Alquran, sebagaimana Alquran tidak ada pertentangan di dalamnya, begitu pula Tadzkiroh!!! Padahal sesungguhnya perbedaan antara keduanya, bagaikan perbedaan antara langit dan bumi… (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat An-nisa’: 82)

Tadzkiroh, halaman: 254

إِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا أيدنا عَبْدَنَا فَأْتُوا بكتاب مِنْ مِثْلِهِ
Jika kalian (tetap) meragukan apa yang kami kuatkan hamba kami (MGA) dengannya (Tadzkiroh), maka buatlah satu kitab (saja) yang menyamainya.
Subhanalloh… lihatlah ayat ini… bandingkan dengan ayat yang ada dalam Alquran, surat Albaqoroh, ayat: 23. Kalau saja MGA tidak mengakui Tadzkiroh-nya sebagai kitab suci, mengapa dia mendatangkan ayat-ayat yang sebenarnya ditujukan kepada
Alquran, kemudian ia rubah menjadi tertuju kepada Tadzkiroh???!

Tadzkiroh, halaman: 523, 609

إِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نزّلنا على عَبْدِنَا فَأْتُوا بشِفاءٍ مِنْ مِثْلِهِ
Jika kalian (tetap) meragukan apa yang kami turunkan kepada hamba kami (MGA, yakni Tadzkiroh), maka buatlah satu obat (saja) yang menyamainya
Ayat ini, mirip dengan ayat sebelumnya, cuma ada sedikit perbedaan redaksi. Lihat ayat ini dalam Alquran surat Albaqoroh: 23, dan nilailah sendiri bagaimana MGA dengan beraninya, menjadikan Tadzkiroh-nya menduduki posisi Alquran.

Tadzkiroh, halaman: 519, 564,

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Tadzkiroh) di malam lailatul qodar
La haula wala quwwata illa billah… penulis yakin jarang sekali kaum muslimin yang tidak hafal ayat ini, dan mereka pun tahu bahwa maksud ayat ini dalam kitab suci Alquran adalah Alquran itu sendiri, tapi lagi-lagi MGA mengarahkannya kepada kitab Tadzkiroh-nya. Sungguh tindakan yang sangat jauh di luar batas kewajaran. (Lihat ayat ini dalam Alquran, surat Alqodar, ayat:1)

Tadzkiroh, halaman: 595, 709

تِلْكَ آيَاتُ الْكِتَابِ الْمُبِينِ

Inilah ayat-ayat kitab (Tadzkiroh) yang jelas (makna dan lafalnya)
Di dalam Aquran sasaran Ayat ini adalah Alquran, tapi si nabi palsu MGA, menggubahnya dengan mengarahkannya ke kitab Tadzkiroh-nya. Apakah setelah mengetahui ini semua, masih ada yang ragu mengatakan bahwa menurut MGA, Tadzkiroh itu seperti Alquran, yakni kitab suci???! Memang penjahat tidak akan mengakui kejahatannya, walaupun banyak fakta yang telah membuktikan kejahatannya… (Lihat ayat ini dalam Alquran, Surat Yusuf: 1, Asy-syu’aro: 2 dan Al-qoshosh: 2)

13. ALLOH MEMILIKI BANYAK ANAK, DAN DIA MEMPOSISIKAN MGA SEPERTI ANAK-ANAKNYA.

Mulai poin ke-13 ini, komentar kami serahkan kepada para pembaca, tidak lain tujuan kami adalah, agar tulisan ini tidak menjadi semakin panjang, juga agar anda lebih bisa menghayati sendiri kesesatan nyata yang ada di dalamnya.

Lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh, halaman: 436
أنت مني بمنزلة أولادي

Kamu (MGA) di sisi-Ku memiliki kedudukan seperti anak-anak-Ku

14. MGA ADALAH TUJUAN ALLOH

Lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh, halaman: 83, 224, 242, 279, 293, 366, 394, 496, 569, 629
يا أحمدي, أنت مرادي

Wahai ahmad-Ku (MGA), engkau adalah tujuan-Ku

15. ALLOH MENYEMATKAN KEMULIAAN MGA DENGAN TANGAN-NYA SENDIRI.

Lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh, halaman: 83, 242, 366, 394-395
غرست كرامتك بيدي

Aku telah menyematkan kemulianmu (MGA) dengan tangan-Ku sendiri

16. RAHASIA MGA ADALAH RAHASIA ALLOH juga

Lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh, halaman: 98, 394, 496, 629
سرك سري
Rahasiamu (MGA) adalah rahasia-Ku (juga)

17. ISTRI MGA DAN KERABATNYA, TERMASUK KELUARGANYA ALLOH

Lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh, halaman: 138
اعلم أن زوجة أحمد وأقاربها كانوا من عشيرتي

Ketahuilah, bahwa isteri ahmad (MGA) dan kerabat-kerabat dekatnya itu adalah termasuk keluarga-Ku juga.

18. MEMILIH MGA SEBAGAI ROSUL, ADALAH KEPERLUAN ALLOH SENDIRI.

Lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh, halaman: 224, 246, 277, 394-395, 495-496, 569
اخترتك لنفسي

Aku memilihmu untuk diri-Ku

19. KEMULIAAN MGA DI SISI ALLOH TIDAK DIKETAHUI OLEH SELURUH MAKHLUK-NYA.

Lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh, halaman: 246, 396, 495-496, 569
أنت مني بمنزلة لا يعلمها الخلق

Kamu (MGA) di sisi-Ku memiliki kedudukan yang tidak diketahui oleh seluruh makhluk

20. ALLOH MENGABULKAN SEMUA DOA MGA

Lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh, halaman: 294
يا أحمد أجيب كل دعائك إلا في شركائك

Wahai Ahmad (MGA), aku akan mengabulkan setiap permohonan dalam doamu, kecuali dalam hal sekutu-sekutumu

21. MGA BERASAL DARI ALLOH, DAN ALLOH BERASAL DARI MGA

Lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh, halaman: 436
أنت مني وأنا منك

Kamu (MGA) berasal dari-Ku dan Aku berasal darimu.

22. JIKA MGA MARAH, ALLOH JUGA MARAH

Lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh, halaman: 495-496, 569
إذا غضبت غضبت وكلما أحببت أحببت

Apabila engkau (MGA) marah, maka aku pun marah. Dan setiap kali kamu menyayangi (seseorang), maka Aku pun menyayangi (dia)

23. ALLOH BERJALAN MENUJU KE ARAH MGA

Lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh, halaman: 496
يحمدك الله ويمشي إليك

Alloh memujimu (MGA) dan berjalan ke arahmu

24. MGA MEMILIKI HAK UNTUK DI TAUHID-KAN DAN DI-ESA-KAN

Lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh, halaman: 394-395, 495-496, 569
أنت مني بمنزلة توحيدي وتفريدي

Kamu (MGA) di sisi-Ku memiliki kedudukan tauhid-Ku dan keesaan-Ku

25. MGA DARI AIRNYA ALLOH

Lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh, halaman: 496
أنت من ماءنا وهم من فشل

Kamu (MGA) berasal dari air Kami, sedangkan mereka dari
sesuatu yang gagal

26. ALLOH MELEBIHKAN MGA, DI ATAS SEGALA SESUATU.

Lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh, halaman: 569
أثرك الله على كل شيء

Alloh telah melebihkan kamu (MGA) di atas segala sesuatu

27. GARIS KETURUNAN NENEK MOYANG MGA PUTUS, DAN DIMULAI LAGI DARI MGA

Lihat ayat berikut dalam Tadzkiroh, halaman: 277
ينقطع آباءك ويبدأ منك

(Garis keturunan) nenek moyangmu (MGA) terputus dan dimulai (lagi) darimu.

subhanalloh.....subhanalloh.....

firman Alloh ta’ala
وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِينَ

Artinya: tetaplah memberikan peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu akan selalu memberikan manfaat bagi orang mukmin. (adz-Dzariyat: 55)

Begitu pula sabda Rosululloh –shollallohu alaihi wasallam-:
الدِّينُ النَّصِيحَةُ قُلْنَا لِمَنْ قَالَ لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُولِهِ وَلِأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ وَعَامَّتِهِمْ

Artinya: “Agama ini adalah nasehat”. Kami (para sahabat) bertanya: “Untuk siapa (nasehat itu) wahai Rosululloh?”. Rosullulloh menjawab: “Untuk (mengajak ke jalan) Alloh, kitab-Nya, rosul-Nya dan untuk umat islam, baik pemimpin maupun rakyatnya (HR. Bukhori Muslim)

semoga bisa memberi manfaat amiinn,,,
berikut adalah isi tadzkirah   hanya sebagai sumber penyeimbang posting tak ada maksud  menyebarkan
 file download terpassword silahkan hubungi admin

Sumber : Buku Menguak Kesesatan Aliran Ahmadiyah, karangan Dr.Ahmad Lutfi Fatullah, MA.(Dosen PascaSarjana untuk mata kuliah Hadits dan ilmu Hadits di UIN Jakarta, UI, IIQ Jakarta, IAIN SGDBandung, Univ.Muhammadiyah, UIN-McGill Canada, Dosen penguji Siswazah Univ. Kebangsaan Malaysia),
Ustadz Abu Abdillah Addariny, Lc

Memasukkan Kode Html Pada Postingan


Kalangan blogger pemula yang sudah pernah mencoba menulis kode html / javascript di posting dan ingin kode tersebut tampil seperti waktu ditulis mungkin merasa heran karena setelah dipublish jadi berbeda. Contoh, umpamanya Anda menulis kode < dan > dan ingin tampil persis seperti itu diposting Anda, kenyataannya kode tersebut malah hilang. Ikuti tutorial praktis berikut, oh ya tip ini berlaku baik di posting wordpress atau blogger / blogspot.

Berikut Cara Menampilkan Kode Html Pada Postingan Blog Kita:

1. Kunjungi Encode Decode HTML Converter di sini  atau Di sini



2. Masukkan kode html / javascript yang ingin Anda tampilkan di posting di kotak yang tersedia, terus klik menu “Encode”

3. Copy dan paste hasil encode yang ada dalam kotak ke posting Anda. Selesai.

Catatan: Jangan lupa klik menu “HTML” di kotak posting atas-kanan sebelum memasukkan kode html yang sudah di-encode tadi.

Nah Mudah Bukan. Silakan

BUAT LINK BANNER

laNgkah awal pembuatan baner adalaH butuh ketelitian walupun terlihat mudah
cekidoott,,,, kita laNgsung ke bumbu2 yang hatus disiapkan

  1. Buka Adobe Photoshop CS2
  2. Buka file baru dengan mengklik menu File>New. Pada kotak dialog New
a. Name: Beri nama file dengan nama Anda.
b. Width: 1601 pixels
c. Height: 50 pixels
d. Resolution: 72 pixels/inch
e. Color mode: RGB 8 bit
f. Background Content: Transparent.(*)
g. Color Profile: Working RGB: sRGB IEC61966-2.1
h. Pixel Aspect Ratio: Square
i. Klik OK
  1. Perbesar ukuran window kanvas dengan menarik ujung bagian bawah.
  2. Perbesar kanvas dalam dengan menggunakan Zoom Tool (Z) (+).
  3. Buatlah background untuk banner Anda dengan menggunakan Rectangle Tool (U). Sesuaikan dengan ukuran kanvas. Jika sudah ubahlah menjadi Shape dengan mengklik menu Layer >Raterized >Shape.Buatlah bidang seleksi berbentuk Marquee (kotak) dengan menggunakan Rectangular Marquee Tool (M) di atas background lalu klik menu Edit >Clear, sehingga background Anda berbentuk list kotak (bingkai) seperti pada banner saya (contoh).
  4. Buatlah teks nama Blog Anda (contoh, Hakimtea) di tengah-tengah bingkai menggunakan Horizontal Type Tool (T). Sesuaikan ukuran teks dengan bingkai menggunakan Move Tool.
  5. Tambahkan efek Bavel and Embos dengan mengklik menu Layer >LayerStyle >Bevel and Embos (tambahkankan pengaturan lain jika Anda mau seperti drop shadow, inner shadow, outer glow, dll) klik OK jika sudah.
  6. Save dahulu pekerjaan Anda bagian pertama ini.
Bagian Kedua (Membuat Animasi Teks Banner “berkedip-kedip”)
  1. Masih di Adobe Photoshop CS2 dengan banner Anda yang sudah setengah jadi pada bagian pertama di atas.
  2. Berpindahlah sekarang ke dalam menu editing Adobe ImageReady CS2 dengan mengklik menu File >Edit in ImageReady (Ctrl+Shift+M). Tunggu sebentar, maka lembar kerja Adobe ImageReady CS2 akan terbuka.
  3. Perhatikan, untuk membuat animasi “teks berkedip” Windows Animasi harus tersedia, jika belum ada, Anda bisa memunculkannya dengan mengklik menu Window>Animation.
  4. Untuk membuat animasi, pertama-tama kita akan bekerja dengan menu Layers. Klik ikon mata pada layer teks nama Anda. Sehingga ikon mata tidak terlihat dan otomatis teks nama Anda pun tidak terlihat. Sedangkan untuk bingkai biarkan saja terlihat.
  5. Pindahlah ke jendela Animation, lalu klik ikon Duplicate Current Frame. Anda sekarang mempunyai dua frame di jendela animation. Klik ikon mata pada layer teks nama Anda sehingga terlihat. Hasilnya frame pertama teks nama Anda tidak terlihat sedangkan pada frame yang kedua teks nama Anda terlihat.
  6. Sekarang aturlah waktu “teks berkedip” pada jendela Animation. Klik pada Selects Frame Delay Time di bawah frame pertama dan kedua di jendela animation. Contoh: Beri waktu 0.5 pada kedua frame.
  7. Untuk mencoba animasi teks Anda klik Plays/Stops Animation masih di jendela animation.
  8. Kalau waktu berkedipnya sudah terasa cukup (tidak terlalu cepat juga tidak terlalu lambat)
  9. Langkah berikutnya, simpan pekerjaan Anda dengan mengklik menu File >Save Optimized (Ctrl+Alt+S). Pada Save as Type Anda pilih extensi Image Only (*.gif) klik Save.
Bagian Ketiga (Ubah File GIF Anda Dalam Bentuk URL):
  1. Untuk mengubah file gif dalam bentuk URL, Anda memerlukan web yang menyediakan layanan tersebut. Dan ternyata banyak sekali web yang menyediakan layanan secara gratisan, free atau orang malay biang ‘percuma’ ^_^ diantaranya Photobucket, servimg, dan layanan gratis lainnya. Atau jika Anda sudah memiliki account gmail Anda bisa mengaktifkan googlepages dan mengupload file photo disana, atau bisa juga dengan menggunakan layanan Picasa dengan menggunakan account gmail juga.
  2. Namun untuk mempermudah saya anjurkan untuk menggunakan layanan dari servimg karena Anda cukup mendaftar dengan account email yang manapun dan tanpa adanya email aktivasi. Cukup mendaftar, login dan Anda bisa langsung mengupload photo.
Bagian Keempat (Memasang Banner Di Blog Sendiri dan Menyediakan Tag HTML untuk Tukar Link)
  1. Diantara keempat bagian ini, rasanya bagian terakhir yang paling menarik dan mendebarkan ^_^. Khususnya untuk saya. (karena salah sedikit saja memberikan tag HTML bisa hancur semuanya)
  2. Ok, setelah mempunyai URL banner, Anda memerlukan Tag HTML agar bisa disimpan pada elemen html yang ditempatkan di sidebar blog sekaligus untuk memudahkan bertukar link. Dan saat seseorang mengklik banner Anda di blog lain (yang telah bertukar link) langsung di arahkan menuju blog Anda, seperti halnya di bawah,







Tukeran Link 

Tag HTMLnya sebagai berikut

<center>
<a href="URL-BLOG-ANDA"><img border="0" alt="NAMA-ANDA.BLOGSPOT.COM" src="URL-GAMBAR-ANDA"/></a><br/>
<textarea rows="3" cols="15" name="code"><a href="URL-BLOG-ANDA"> <img border="0" alt="NAMA-ANDA.BLOGSPOT.COM" src="URL-GAMBAR-ANDA"/> </a>
</textarea><br/>
Tukeran Link
</center>
  

Anda tinggal mengganti:
  • URL-BLOG-ANDA: (contoh, URL blog saya yang “dulu” http://punkandra.blogspot.com)*
  • NAMA-ANDA.BLOGSPOT.COM: (contoh nama blog saya,punkandra.Blogspot.Com)*
  • URL-GAMBAR-ANDA: (contoh URL gambar saya, http://i27.photobuket.com/u/f27/11/83/04/92/banner10.gif)*
  • PHOTOBUKET  code html foto anda
* NOTE: perhatikan pergantiannya 2 kali; satu agar tampil langsung sebagai banner Anda dan yang satu lagi tampil di teks area untuk memudahkan blogger lain mengcopy-paste kode HTML banner Anda.
Sebagai contoh saya masukan URL Blog, Nama blog, dan URL gambar “saya” ke dalam tag HTML di atas, maka kodenya jadi seperti di bawah ini,



<center>
<a href="http://punkandra.blogspot.com"><img border="0" alt="punkandra.blogspotcom" src="photobuket"/></a><br/>
<textarea rows="3" cols="15" name="code"><a href="http://punkandra.blogspot.com"> <img border="0" alt="punkandra.blogspot.com" src="http://i27.servimg.com/u/f27/11/83/04/92/banner10.gif"/> </a>
</textarea><br/>
Tukeran Link Yuk...! <br/>Silahkan copy kode di atas...!<br/>Saya akan segera link balik...!
</center>

  Perhatikan penyimpanan URL BLOG ANDA, NAMA BLOG ANDA dan URL GAMBAR ANDA… silahkan dicoba! Saya rasa cukup mudah dan tidak akan ada masalah! Seandainya ada, tinggalkan komentar di bawah 

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More